Senin, 10 Desember 2012

SENI KARAWITAN di INDONESIA



Apakah anda  tahu tentang seni karawitan di Indonesia??
jika anda belum tahu pasti tentang karawitan, di kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang seni karawitan:


 
 KARAWITAN

Kesenian Karawitan adalah kesenian yang berasal dari daerah Yogyakarta. Kesenian Karawitan ini memiliki 2 arti atau makna. Yang pertama menurut kata bendaberasal dari kata rawit yang artinya berkelok, berliku-liku, rumit. Yang kedua menurut arti musik Karawitan adalah Seni suara yang berasal dari instrumen ( gamelan ) maupun suara manusia yang berlaraskan pelog dan slendro.
                        Ciri khas dari Karawitan Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sawiji, sengguh, bulat, keras, bersemangat, patriotik dan berapi api. Karawitan Yogyakarta memiliki ciri khas seperti ini karena ada sejarahnya. Dahulu pada saat jaman penjajahan Belanda sebelumnya Surakarta dan Yogyakarta menjadi satu. Tetapi ternyata Pakubuwono II (Surakarta) bersekutu dengan Belanda dan Mangkubumi (Yogyakarta) menentang dan mengadakan perlawanan dengan penuh semangat perjuangan. Semangat Perjuangan itulah yang menjadi gaya khas karawitan Yogyakarta. Berbeda dengan daerah Surakarta gaya karawitannya lebih lembut dan halus.
                        Karawitan berlaraskan Pelog dan Slendro. Sebelumnya bernama Dando dan Rante. Setelah itu dinamakan not keputihan. Dan sejak saat itu sampai sekarang memiliki dua laras. Slendro memiliki arti Syailendra. Notnya berjumlah 6 yaitu 1,2,3,5,6,1. Masing masing memiliki jarak nada yang sama. Slendro biasanya digunakan untuk acara contohnya Wayang Kulit. Pelog belum diketahui berasal dari kata apa. Musik pelog ini mungkin mendapat pengaruh dari musik Cina, atau India.Notnya berjumlah 8 yaitu 1,2,3,4,5,6,7,1. Masing masing memiliki jarak nada yang berbeda. Pelog biasanya digunakan pada saat acara sekatenan. Di dalam karawitan satu oktaf dinamakan gembyangan. Tetapi slendro dan pelog bisa digunakan dengan fleksibel tidak terikat maksudnya dapat digunakan pada acara apa saja.
                   
     Karawitan bisa berbunyi atau dianggap cukup lengkap bila dimainkan kira kira minimal 12 wiyaga dan maksimal paling bagus 25 wiyaga. Pemain Karawitan dinamakan wiyaga. Wiyaga memiliki arti yoga. Maka dari itu pemain Karawitan saat memainkan gamelan, posisi duduk harus seperti orang yoga, duduk dengan posisi bertapa, rileks. Dan cara bermain gamelan, agar terdengar indah harus dengan pemahaman rasa, diarasakan dan dihayati.
                       
                        Karawitan terdiri dari beberapa macam alat musik gamelan yaitu kendhang, gong, kempul, suwukan, kenong, kethuk, bonang, gender, slenthem, gambang, siter, rebab, demung, saron, peking. 15 alat musik tersebut merupakan alat musik yang paling pokok yang ada di kesenian karawitan. Dan ternyata masih ada banyak lagi alat musik yang lain, tetapi tidak terlalu pokok.

0 komentar: