Apakah anda tahu tentang seni karawitan di Indonesia??
jika anda belum tahu pasti tentang karawitan, di kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang seni karawitan:
KARAWITAN
Kesenian Karawitan adalah
kesenian yang berasal dari daerah Yogyakarta. Kesenian Karawitan ini memiliki 2
arti atau makna. Yang pertama menurut kata bendaberasal dari kata rawit yang
artinya berkelok, berliku-liku, rumit. Yang kedua menurut arti musik Karawitan
adalah Seni suara yang berasal dari instrumen ( gamelan ) maupun suara manusia
yang berlaraskan pelog dan slendro.
Ciri
khas dari Karawitan Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sawiji, sengguh, bulat,
keras, bersemangat, patriotik dan berapi api. Karawitan Yogyakarta memiliki
ciri khas seperti ini karena ada sejarahnya. Dahulu pada saat jaman penjajahan
Belanda sebelumnya Surakarta dan Yogyakarta menjadi satu. Tetapi ternyata
Pakubuwono II (Surakarta) bersekutu dengan Belanda dan Mangkubumi (Yogyakarta) menentang
dan mengadakan perlawanan dengan penuh semangat perjuangan. Semangat Perjuangan
itulah yang menjadi gaya khas karawitan Yogyakarta. Berbeda dengan daerah
Surakarta gaya karawitannya lebih lembut dan halus.
Karawitan
berlaraskan Pelog dan Slendro. Sebelumnya bernama Dando dan Rante. Setelah itu
dinamakan not keputihan. Dan sejak saat itu sampai sekarang memiliki dua laras.
Slendro memiliki arti Syailendra. Notnya berjumlah 6 yaitu 1,2,3,5,6,1. Masing
masing memiliki jarak nada yang sama. Slendro biasanya digunakan untuk acara
contohnya Wayang Kulit. Pelog belum diketahui berasal dari kata apa. Musik
pelog ini mungkin mendapat pengaruh dari musik Cina, atau India.Notnya
berjumlah 8 yaitu 1,2,3,4,5,6,7,1. Masing masing memiliki jarak nada yang berbeda.
Pelog biasanya digunakan pada saat acara sekatenan. Di dalam karawitan satu
oktaf dinamakan gembyangan. Tetapi slendro dan pelog bisa digunakan dengan
fleksibel tidak terikat maksudnya dapat digunakan pada acara apa saja.